Sukses

Top 3: Impor KRL Bekas dari Jepang Temui Titik Terang

Informasi mengenai kelanjutan impor KRL bekas dari Jepang ini menjadi berita yang banyak dibaca. Selain itu, masih ada berita lain yang tak kalah menarik.

Liputan6.com, Jakarta Kepastian impor KRL bekas dari Jepang disebut-sebut tinggal menunggu restu dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Untuk memutuskan impor KRL, perlu ada satu kali rapat lagi antara pemangku kepentingan di pemerintah menyoal ini.

Namun Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, persetujuan impor KRL bekas asal jepang masih harus menunggu sejumlah proses.

Informasi mengenai kelanjutan impor KRL bekas dari Jepang ini menjadi berita yang banyak dibaca. Selain itu, masih ada berita lain yang tak kalah menarik.

Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Jumat (25/5/2023):

1. Impor KRL Bekas Jepang Dapat Lampu Hijau, Erick Thohir Tunggu 2 Data Final

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, persetujuan impor KRL bekas asal jepang masih harus menunggu sejumlah proses. Itu telah dilontarkannya langsung kepada Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Saya bilang bahwa waktu itu saya diundang rapat sama Menko (Luhut), Menhub, Menperin. Lalu saya bilang, saya menunggu dua data final," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Baca artikel selengkapnya di sini

 

2 dari 3 halaman

2. Harga Gula Internasional Naik, Peluang Indonesia Tingkatkan Produksi

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, menilai kondisi harga gula dunia yang naik akibat pasokan yang melandai, bisa menjadi peluang yang baik untuk Indonesia.

“Benar kita memang harus mengantisipasi kenaikan tersebut, namun ini juga menjadi peluang bagi Indonesia untuk mulai meningkatkan produksinya secara bertahap, sehingga Indonesia bisa kembali menjadi salah satu produsen gula yang diperhitungkan,” kata Arief di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Potret Kursi Baru Kereta Ekonomi yang Lebih Manusiawi, Tarif Bakal Naik?

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membenarkan tengah memodifikasi kursi kereta ekonomi non subsidi (komersial) menjadi layaknya kelas eksekutif. Hal ini merespon viralnya perbincangan yang menyebut KAI akan merombak kursi tegak 90 derajat kelas ekonomi di Twitter.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, modifikasi kursi ini sebagai bagian dari program peningkatan pelayanan di kelas kereta ekonomi. Menurutnya, perusahaan ingin lebih memanusiakan pelanggan KAI.

"Kami di KAI akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya adalah kita ingin mengonversi seluruh KA ekonomi yang berhadapan untuk kita buat KA ekonomi yang lebih manusiawi," kata Didik kepada awak media di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (25/5).

Baca artikel selengkapnya di sini